Thursday, October 13, 2016

B L I G O !

Pertemuanku dengannya sebenarnya sudah lama, sejak aku duduk di bangku taman kanak-kanak. Aku mengenalnya karena ia tumbuh subur di kebun belakang rumah nenek. Aku kagum melihat penampakan luarnya, terlihat tangguh tapi menggiurkan sama halnya seperti beberapa anggota keluarganya yang lain. Biasanya, nenek menjadikannya sebagai sayur pelengkap pada masakan bernama jangan bobor. Rasanya hambar, sama seperti hati Siti Nurbaya saat harus menerima perjodohan dengan Datuk Maringgih. Sejujurnya, aku tidak begitu mengidolakannya atau sekedar menyukainya pun tidak, namun bukan berarti aku juga membencinya. Saat itu, perasaanku netral padanya.
Menginjak usia belasan, tak lagi kutemukan sosoknya di kebun belakang rumah nenek. Tapi beruntungnya, banyak tetanggaku yang masih merelakan sebagian jengkal tanah di kebunnya untuk dia tempati. Sebenarnya selama masa remaja itu aku mulai acuh dengannya, karena kupikir PR Matematika lebih membutuhkan space lebih dari otakku. Aku bahkan sudah mulai melupakannya!
Akhirnya setelah beberapa waktu berlalu, di benakku kembali terbayang kenangan-kenangan bersamanya lalu kuputuskan untuk menjadikannya sebagai pemeran utama dalam naskah drama (penuh air mata) berjudul SKRIPSI. Tak kusangka dia sangat apik membawakan perannya sebagai agensia pembawa probiotik, sehingga aku mulai jatuh cinta pada sosoknya.
Setaun lebih, bahkan hampir dua tahun aku ternyata belum bisa move on darinya. Sembari mengisi waktu luang dan mengobati kerinduan, akhirnya aku diberi kesempatan oleh produser untuk menulis kembali skenario drama dengan judul berbeda. Kini aku mendapuknya sebagai sumber alternatif serat pangan dalam bentuk selulosa putih yang dihasilkan oleh A.xylinum. Lagi dan lagi, dia membuatku kagum! Dia masih tetap menjadi pelaku utama yang berbakat! Tak salah kalau aku berharap banyak padanya. Sungguh tak salah.
Di akhir tulisan ini, aku berharap aku bisa tetap mendapuknya menjadi lakon pada setiap naskah drama lain yang ingin aku tulis. Semoga masih ada kesempatan dan semoga tetap ada produser yang mau membiayai dramaku. hehehehe.

No comments:

Post a Comment