Hai! Nggak kerasa udah masuk
penghujung tahun 2017 aja ya, padahal ada lebih dari separo resolusi(ku) yang
belum tercapai. Contohnya resolusi one month one post di blog ini,yang kuanggap
gagal karena bulan November nggak ada feed
sama sekali. Hiks. Oh ya kali ini aku mau sedikit berbagi cerita mengenai Halal
Class yang diadakan oleh Jamaah Salahudin (JS) UGM. Apa itu Halal Class? Kelas
ta’aruf untuk mencari pasangan halal? Bukan! Jadi Halal Class ini semacam
kajian mengenai halal-haram baik itu produk makanan, minuman, obat-obatan
hingga kosmetik. Yang bikin keren, selain gratis pematerinya adalah ustadz yang
merangkap sebagai dosen (atau sebaliknya ya?) yang emang udah pakar dalam
bidang ini, soalnya JS emang bekerjasama dengan Pusat Studi Halal dari Fakultas
Peternakan UGM. Rencananya pertemuannya 15 kali setiap hari Kamis pukul
15.45-17.30 WIB, yang dimulai tanggal 30 November 2017 kemarin dan bertempat di
Masjid Kampus UGM.
Awalnya aku tau Halal Class ini secara
nggak sengaja dari temen waktu kuliah dulu, si Isti. Dia update di WA
Story-nya, yang aku komen lalu akhirnya dia cerita gimana serunya ikut Halal
Class ini. Aku jadi tertarik, tapi sayang waktu itu pertemuan udah berjalan
beberapa kali (kalo mau ikut juga udah ketinggalan). Seiring berjalannya waktu,
pas aku lagi nyari info kajian pra-nikah (eaaa) di beberapa akun dakwah di
Instagram, nggak sengaja aku nemu poster pembukaan pendaftaran peserta untuk
Halal Class batch III. Nggak mau “pinter” sendiri (sama pengen nyari barengan
sih sebenernya hehe), langsung lah aku sebarin info ini ke temen-temen sama aku pasang di
WA story. Hasilnya? Tiga orang terjaring! Temen kuliah semua, cewek semua. Bahkan
ada temenku yang rumahnya di Solo, yang akan rela nglajo Solo-Jogja PP tiap pekan demi menimba ilmu. Masya Allah
sekali. Oh ya, karena pesertanya dibatasi 150 orang (saat itu, tapi karena
animo masyarakat yang luar biasa akhirnya ditambah menjadi 200 orang), kami
cepat-cepat mendaftar. Alhamdulillah masih kebagian slot. Beberapa hari setelahnya,
dibentuk grup di WA buat peserta dan dikasih silabus materi tiap minggunya
beserta pematerinya siapa aja.
Sampailah pada pertemuan perdana
yang akan membahas kaidah fiqih halal-haram produk makanan dan minuman oleh Ustadz
Nanung Danar Dono, Ph.D. Beberapa menit sebelum beliau datang, peserta baru
datang sekitar separonya. Aku kebagian kursi di baris ke-lima dari depan, masih
kondusif lah buat konsentrasi. Saat melihat sekelilingku, amazing bingit! Banyak
peserta yang udah sepuh, bahkan ada 2 (atau 3 ya?) bapak-bapak yang rambutnya
sudah nyambel wijen, kayaknya usianya
setara sama pakdheku (sekitar 60-an tahun ke atas). Luar biasa sekali semangat mereka untuk menuntut ilmu. Waktu
batch-nya Isti, malah ada ibu-ibu yang nglajo naik kereta dari Jawa Barat (lupa
tepatnya daerah mana) ke Jogja! Masya Allah!
Tepat pukul 15.45 WIB, kelas
dimulai. First impression, Ustadz Nanung kelihatan kalem dan berkharisma. Selama
menyampaikan materi, ternyata beliau juga asyik karena jago merilis joke
sehingga peserta nggak bosen. Di akhir sesi, diadakan tanya-jawab dimana
peserta menuliskan pertanyaan di sesobek kertas yang dikumpulkan oleh panitia kemudian
diserahkan kepada Ustadz Nanung untuk dibahas. Ternyata banyak juga peserta
yang pengen kepo lebih jauh (kalo aku sih sukanya kepo akun sosmed si tuuuttt wkwkwk). Setelah semua pertanyaan selesai dibahas,
kelas diakhiri dengan ngemil dan ngeteh bersama untuk lebih mengakrabkan satu sama lain.
Anyway ini pengalaman pertama ikut acara
beginian di Jogja. Butuh niat yang kuat banget supaya nggak berakhir sebagai
wacana. Merasa bersyukur dan sama sekali nggak nyesel ikut Halal Class. Di sisi
lain, malu juga. Ilmu dan pemahaman agama (baru bab halal dan haram makanan aja
loh padahal) masih sangat-sangat cetek. Terus kayak jadi sadar kalau masa muda
emang seharusnya dihabiskan untuk sesuatu yang bermanfaat, diisi dengan
menuntut ilmu (agama) terutama. Oh ya, Insya Allah kalau nggak mager aku bakal
berbagi catetan kecil tentang materi kelas perdana kemarin ya. Siapa tau bisa
jadi sedekah jariyah. Hehehe. Akhir kata, see you di postingan selanjutnya!